Skip to main content

Jakarta tidak sekejam ibu tiri kok

Akhir2 ini gw punya keinginan untuk merantau ke daerah lain dan meninggalkan jakarta, kota yang udah gw tinggalin dari jaman sapi masih makan rumput sampe sapi makan tahu ditambah vitamin-vitamin kaya skrg menuju kota jogja yang gw ga tau gimana. Keinginan gw ini bukan karna gw mau lari dari kebisingan maupun kemacetan jakarta, apalagi lari dari kenyataan, ENGGA, tapi lebih karna gw mau cari pengalaman baru yang nantinya bisa gw bagikan ke anak cucu gw karna gw merasa perjalanan hidup gw agak terlalu flat aja. Namun keinginan gw itu masih agak tertahan dengan pertanyaan yang selalu muncul di kepala gw, yaitu "emang lw berani keluar dari zona aman lw??. Disini walaupun gw belom sesukses bapak wisnu tama ataupun Hari tanoe, tapi at least gw hampir bisa dibilang pnya segalanya disini, keluarga gw di jakarta, temen-temen gw di jakarta, gw juga udah punya pekerjaan disini, yang walaupun gajinya belom cukup untuk gw beliin berlian. Gw juga masih mikir, gimana caranya gw cari kerjaan di jogja nanti, gw sama skali ga punya bayangan tentang gimana caranya bertahan hidup di jogja tanpa keluarga gw, disini kalo gw lagi keabisan ongkos dipertengahan bulan, gw masih bisa dapet subsidi dari nyokap, tapi gimana ceritanya kalo seandainya gw jadi move ke jogja dan gw keabisan uang di pertengahan bulan????? hmm oke, sudahlah, whatever will be, will be lah.

Karna gw pengen banget merantau inilah, maka gw suka cari-cari referensi mengenai bagaimana hidup di jogja itu, UMRnya berapa dan lain-lain, sampe akhirnya gw sering dapet bacaan mengenai kehidupan di jogja vs jakarta, dan itu bikin gw sangat-sangat syok, bukan karna gw akhirnya dapet jawaban jogja itu seperti apa, tapi lebih karna di blog-blog tersebut, jakarta digambarkan seperti kota yang sangat amat teramat kejam, baik kehidupan, orang-orangnnya, sampe lingkungannya. Pernah tau istilah "kejamnya ibu tiri, tak sekejam jakarta"?? itu ga 100% benar kok. Mungkin kalo untuk kemacetan, polusi serta tingkat kriminalitasnya sih ya gw setuju-setuju aja, tapi yang menyebabkan itu semua juga para pendatang itu sendiri. Mereka datang dari daerahnya, merantau ke jakarta, dapet kerjaan, beli kendaraan, bangun rumah, bangun toko, bangun ini, bangun itu, hal itulah yang membuat jakarta jadi penuh polusi dan penuh oraaang serta bangunan, tapi memang itulah resiko jadi ibu kota suatu negara. Pernah gw baca di suatu blog, dia bilang tinggal di jakarta, hampir ga bisa nafas karna polusi, hiperbola yang terlalu sangat amat terlalu berlebihan, karna kenyataannya ga separah itu juga kalii, emg sih jakarta itu berpolusi, sangat berpolusi, tapi tetap ada ruang untuk kita bernafas kok. Paru-paru keluarga gw juga sehat-sehat aja kok sampe skrg. Terus untuk tingkat kriminalitasnya, memang tingkat kriminalitas di jakarta itu tinggi, tapi selama 22 tahun tinggal di jakarta, gw belom pernah dirampok, belom pernah ditodong, motor belom pernah ilang dan yang tepenting adalah i still alive sampe skrg, ya selain karna memang Tuhan sayang sama gw, itu juga karna nasib. Kalo emg nasib lw berkata lw mesti mati ditangan rampok atau lw mesti kena jambret, ya ga perlu nunggu lw sampe di jakarta, seperti kata bang napi "kejahatan bisa terjadi dimanapun karna ada kesempatan" dan yang namanya kesempatan itu jelas bisa dimana saja, tidak harus di jakarta kan?? yang bikin gw miris adalah, ketika ada blog yang bilang "jangan harap cewek naik motor malem-malem di jakarta itu aman" aduuhh please, jangankan naik motor, pulang kuliah atau kerja naik bus tengah malem juga ga skali dua kali gw jalanin, tapi buktinya i still alive, itu semua ya karna nasib itu tadi, ga perlu hidup di jakarta juga kalo emang lw mesti kenapa-napa di jalan ya bakal kejadian.

Gw juga bukan orang jakarta asli, maksudnya gw bukan orang betawi, gw orang flores, NTT. Keluarga-keluarga bapak ibu gw banyak yang memutuskan untuk tidak merantau ke jakarta. Bagi yang orang tuanya punya uang, sepupu-sepupu banyak yang keluar flores untuk kuliah di jawa, malang, surabaya, dll, tapi ujung-ujungnya mreka balik ke flores dan bisa sukses disana, bisa hidup enak tanpa harus cari kerja di jakarta. Tapi bagi yang tidak punya uang, hanya punya kebun, ya mereka bakal ngurus kebunnya, uangnya juga banyak kok, kl pulang kampung dulu, gw sering dikasih uang sama mereka. Mungkin memang daerah industri dan perkantoran itu banyaknya di jakarta, jadi buat orang-orang daerah yang merasa di daerahnya kesulitan mendapat pekerjan disana akhirnya memutuskan untuk mencari peruntungan di jakarta dengan mencari pekerjaan disini, bagi yang nasibnya emg baik dan bisa dapet kerjaan bagus disini, ketika balik ke daerahnya, selain bawa uang, mereka juga bawa cerita-cerita surga tentang jakarta, bagi yang kurang hoki ya balik lagi ke daerah asal dengan sejumlah cerita horor mereka tentang jakarta. Tapi kalo dipikir-pikir lagi yah, bagi mereka para pendatang yang sudah dapet kerjaan di jakarta, silahkan refleksi lagi, di daerah sendiri aja susah dapet kerja, apalagi jakarta yang banyak saingan.

Kalo mau merantau ke jakarta, jangan hanya bawa angan-angan untuk sukses seperti "dia aja bisa, kenapa saya engga", tapi bawa juga pemikiran "kalo rejeki ga kemana", berusaha dan berdoa, selain menghibur diri sendiri, itu 100% benar loh, coba dipikir, kalo memang bukan rejeki, mau dikejar sampe gimana juga, ga bakal dapet, tapi kalo emang rejekinya, ya gimanapun caranya, pasti dapet. bener ga?? bener kan??. Ini bukan pemikiran orang putus asa loh, tapi silahkan direnungi.

Intinya adalah, segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita,  entah itu baik atau buruk tidak hanya bergantung pada dimana kita tinggal, tapi percaya atau tidak, itu semua bergantung pada nasib dan gimana kata Tuhan (rohani banget ya gw)., tapi memang "Tidak hanya" itu bukan berati "tidak sama skali", melainkan bisa diartikan sebagai "salah satu jalan" tapi bukan "satu-satunya jalan". 

Comments

Popular posts from this blog

People are Fake

Hmm, hari ini lagi pengen nulis karna ada sesuatu yang harus gw tumpahkan dan yang pasti gw bingung mau menumpahkan pada siapa dan bagaimana. Curhat? ah, ntr dibilang tukang ngeluh, update status fb, ig atau twitter? ntr dibilang ababil trs malah jadi omongan.  Gw merasa, hidup gw sebagai orang dewasa bener-bener baru mulai di usia gw yang hampir 30 tahun ini. Gw jadi banyak refleksi tentang siapa sih gw sebenernya dan bagaimana selama ini gw menjalani hidup. Bagaimana juga sifat-sifat sesungguhnya dari manusia yang ada disekitar gw.  Kenapa tulisan ini gw kasih judul " People are Fake "?? karena ternyata itulah yang gw pelajari selama 29 tahun gw hidup di dunia. Ada beberapa hal penting yang bisa gw bagikan dan gw rasa nantinya akan gw nasehatkan kepada anak-anak gw. Pertama, segala sesuatu akan jadi lebih mudah ketika lu punya "power", kenapa gw bilang gitu? karena itu lah yang sebenarnya terjadi. Dalam hidup gw, gw sudah menjalani banyak banget peng...

Hate

Entah kenapa sekarang saya merasa benci, benci kepada dia yang membuat saya jatuh cinta namun kemudian membiarkan saya pergi. Benci kepada diri saya sendiri yang harus jatuh cinta pada orang yang salah. Benci karna harus mengalami fase seperti ini. Benci karna membuat hati saya pedih. Benci terhadap kenangan manis yang lalu. Benci mengatakan kalau saya masih mencintainya. Benci mengakui kalau dialah orang yang saya cari selama ini. Benci dengan keadaan seperti ini. Benci kenapa semua ini harus terjadi. Benci karna saya mengijinkan ini terjadi. Benci karna saya tidak bisa mengendalikannya. Benci karena semakin saya coba mengendalikannya, semakin kembali saya teringat. Benci mengenangnya. Benci menyadari kenyataan bahwa dia tidak akan mengalami hal yang sedang saya rasakan sekarang. Benci mengingat bahwa dia milik orang lain. Benci menyadari betapa besar cintanya terhadap wanita itu. Benci mengakui saya cemburu terhadap sesuatu yang tidak pantas saya cemburui. Benci mengakui kalau saya ...

The Man

In this write, i want to say thankyou to the man who really accept me as well as i am. The man who made me fall in love again, the man who can coloring my life when it was really dark. I dare to write about you here coz i know you'll never know :p Sorry for being so coward to showing how much i love you and how much i thank god for having you. Thankyou for not leaving me when i made you really mad.. Thankyou for always be there for me.. Thankyou for healing me.. Thankyou for being my medicine.. Thankyou for always made me smile amd laugh.. Last one, thankyou for get into my life.. P.S : I Love You