Haloow, tadi gw abis nonton film "The Exorcism of Emilly Rose" film yang emang udah lama gw cari-cari dan susah banget didapet, tapi setelah melalui perjuangan yang lumayan panjang akhirnya gw bisa juga menemukan link untuk film ini ahahahaa dan gw suka film ini, sebenernya gw emang suka sama film horor sih, cuman menurut gw film the exorcism of emilly rose ini beda dari film horor kebanyakan, bukan karna dia diangkat dari kisah nyata, tapi karna setelah nonton film ini pikiran gw terbuka dan itulah yang mau gw bagikan sama semua yang lagi sial dan terjebak di blog gw yang ga bermutu ini.
Poin untuk gw dimulai di hampir akhir dari film ini, yaitu scene ketika acara pengusiran iblis dari badannya gagal dan dia tertidur, dalam tidurnya dia berasa ada yang manggil namanya dan dia ngikutin suara itu sampe di lapangan. Disitu dia bilang yang manggil namanya adalah Bunda Maria, dan emilly pun bertanya, kenapa dia harus menderita begitu, dan bunda maria bilang "kau bisa ikut denganku dan pergi dalam damai atau tetap tinggal tapi akan sangat menderita, namun melalui engkau banyak yang akan tau kalau dunia arwah adalah nyata" dan emilly memilih untuk tetap tinggal.
Disinilah poinnya yang akan gw bahas, bahwa apapun itu yang terjadi dalam hidup kita memang udah disetting sama Tuhan, untuk apa?? untuk membuktikan, membuktikan apa?? bahwa Tuhan itu hadir. Tuhan itu ada, sungguh ada?? pertanyaannya adalah, kalau memang Tuhan itu ada, kenapa Dia mengijinkan hal-hal yang buruk atau yang menyedihkan terjadi sama kita anakNya?? bahkan terkadang sekeras apapun kita berdoa, seolah-olah things has never change, bener ga?? itu yang selama ini juga gw pikirkan, dan seperti jawaban penguatan pada umumnya "kita ga pernah tau rencana Tuhan, yang jelas ini yang terbaik, percaya aja". Pertanyaan selanjutnya adalah, dalam keadaan putus asa, siapa yang akan denger kata-kata yang basi kaya gitu??
Menurut gw jawaban yang tepat adalah, Tuhan mengijinkan kita merasakan penderitaan, kesakitan dan keputusasaan agar melalui penderitaan kita tersebut, baik kita sendiri maupun orang lain bisa melihat keberadaan dan kehadiran Tuhan. Gimana caranya? ya dengan bagaimana cara kita menghadapi masalah kita tersebut. Ketika kita sedang depresi, sedih, putus asa atau lagi dalam ketakutan maupun kesengsaraan, kita sering curhat sama orang, dan tanpa kita sadari dengan kita cerita sama orang perasaan kita jadi lebih lega, in my point of view, itu merupakan salah satu cara Tuhan terlibat dalam masalah kita, yaitu dengan mengirimkan orang-orang baik disekitar kita untuk mau mendengar keluh kesah kita, atau dengan mendengar nasehat dari sebagian orang maka perasaan kita akan lebih baik, percayalah itu merupakan salah satu bentuk kehadiran Tuhan juga, mungkin Tuhan ga grant your prayer everything at once, but step by step to make you stronger, just like father who teach their children to ride a bicycle, melepaskan tangannya dari sepeda dan kemudian mengawasi dan menjaga kita right behind us kalau-kalau kita akan terjatuh, dan dia akan siap memegang kita kembali agar tidak jatuh. Kalau sampai jatuh?? dia akan bawa kita pada ibu, dan ibu kita akan mengobati luka kita dan luka kita akan sembuh, selain itu biasanya ibu akan mengobati kita sambil menasihati kita agar tidak lagi terjatuh, agar kita lebih hati-hati. Kurang lebih gitu sih analoginya menurut saya.
Untuk teman-teman yang sedang ada masalah, apapun itu, masalah dengan teman, keluarga, pekerjaan, patah hati, atau apapun itu, ayo, coba lebih peka dengan kehadiran Tuhan disekitar kita. Orang lain yang selalu ada untuk kita, keluarga kita yang masih sehat walaupun kita sedang ada masalah diluar rumah, kita sendiri juga yang masih hidup, masih memiliki pekerjaan, punya keluarga yang masih utuh, kakak adik, sahabat, dll, itu membuktikan bahwa Tuhan selalu menjaga kita dan memberikan kita hal-hal untuk disyukuri. Bersyukur dengan apa yang masih kita punya saat kita menghadapi kehilangan, kesusahan atau apapun itu, tinggal disesuaikan.
Bersyukur itu sebenernya bisa membantu kita untuk mengurangi rasa sakit, setidaknya itu yang bisa gw pelajari dari masalah gw secara pribadi. Contoh kasus, untuk yang baru putus sama pacar misalnya, maybe that will make you feel like everything is the end of the world, tapi coba pikirkan kembali, kamu kehilangan satu orang, tapi kamu tetap masih punya yang lain. Ibarat kamu punya 10 anak anjing, mati satu, kamu masih punya 9 kok, kamu mungkin sedih, tapi dari pada feel gloomy for 1 puppy, kenapa ga membalikan pikiran kamu dengan mensyukuri 9 anak anjing lainnya yang masih hidup??, that's better.
Honestly gw bukan orang yang punya kehidupan rohani sempurna, wong gereja aja jarang :D tapi gw rasa semakin kita dewasa, kita akan secara alamiah berpikir bijak, dan setidaknya hal panjang lebar diataslah yang terpikir sama gw.
Gw berharap tulisan gw ini bisa memberkati banyak orang. THANKS
Regards,
Me
Peace, love and gaul
Poin untuk gw dimulai di hampir akhir dari film ini, yaitu scene ketika acara pengusiran iblis dari badannya gagal dan dia tertidur, dalam tidurnya dia berasa ada yang manggil namanya dan dia ngikutin suara itu sampe di lapangan. Disitu dia bilang yang manggil namanya adalah Bunda Maria, dan emilly pun bertanya, kenapa dia harus menderita begitu, dan bunda maria bilang "kau bisa ikut denganku dan pergi dalam damai atau tetap tinggal tapi akan sangat menderita, namun melalui engkau banyak yang akan tau kalau dunia arwah adalah nyata" dan emilly memilih untuk tetap tinggal.
Disinilah poinnya yang akan gw bahas, bahwa apapun itu yang terjadi dalam hidup kita memang udah disetting sama Tuhan, untuk apa?? untuk membuktikan, membuktikan apa?? bahwa Tuhan itu hadir. Tuhan itu ada, sungguh ada?? pertanyaannya adalah, kalau memang Tuhan itu ada, kenapa Dia mengijinkan hal-hal yang buruk atau yang menyedihkan terjadi sama kita anakNya?? bahkan terkadang sekeras apapun kita berdoa, seolah-olah things has never change, bener ga?? itu yang selama ini juga gw pikirkan, dan seperti jawaban penguatan pada umumnya "kita ga pernah tau rencana Tuhan, yang jelas ini yang terbaik, percaya aja". Pertanyaan selanjutnya adalah, dalam keadaan putus asa, siapa yang akan denger kata-kata yang basi kaya gitu??
Menurut gw jawaban yang tepat adalah, Tuhan mengijinkan kita merasakan penderitaan, kesakitan dan keputusasaan agar melalui penderitaan kita tersebut, baik kita sendiri maupun orang lain bisa melihat keberadaan dan kehadiran Tuhan. Gimana caranya? ya dengan bagaimana cara kita menghadapi masalah kita tersebut. Ketika kita sedang depresi, sedih, putus asa atau lagi dalam ketakutan maupun kesengsaraan, kita sering curhat sama orang, dan tanpa kita sadari dengan kita cerita sama orang perasaan kita jadi lebih lega, in my point of view, itu merupakan salah satu cara Tuhan terlibat dalam masalah kita, yaitu dengan mengirimkan orang-orang baik disekitar kita untuk mau mendengar keluh kesah kita, atau dengan mendengar nasehat dari sebagian orang maka perasaan kita akan lebih baik, percayalah itu merupakan salah satu bentuk kehadiran Tuhan juga, mungkin Tuhan ga grant your prayer everything at once, but step by step to make you stronger, just like father who teach their children to ride a bicycle, melepaskan tangannya dari sepeda dan kemudian mengawasi dan menjaga kita right behind us kalau-kalau kita akan terjatuh, dan dia akan siap memegang kita kembali agar tidak jatuh. Kalau sampai jatuh?? dia akan bawa kita pada ibu, dan ibu kita akan mengobati luka kita dan luka kita akan sembuh, selain itu biasanya ibu akan mengobati kita sambil menasihati kita agar tidak lagi terjatuh, agar kita lebih hati-hati. Kurang lebih gitu sih analoginya menurut saya.
Untuk teman-teman yang sedang ada masalah, apapun itu, masalah dengan teman, keluarga, pekerjaan, patah hati, atau apapun itu, ayo, coba lebih peka dengan kehadiran Tuhan disekitar kita. Orang lain yang selalu ada untuk kita, keluarga kita yang masih sehat walaupun kita sedang ada masalah diluar rumah, kita sendiri juga yang masih hidup, masih memiliki pekerjaan, punya keluarga yang masih utuh, kakak adik, sahabat, dll, itu membuktikan bahwa Tuhan selalu menjaga kita dan memberikan kita hal-hal untuk disyukuri. Bersyukur dengan apa yang masih kita punya saat kita menghadapi kehilangan, kesusahan atau apapun itu, tinggal disesuaikan.
Bersyukur itu sebenernya bisa membantu kita untuk mengurangi rasa sakit, setidaknya itu yang bisa gw pelajari dari masalah gw secara pribadi. Contoh kasus, untuk yang baru putus sama pacar misalnya, maybe that will make you feel like everything is the end of the world, tapi coba pikirkan kembali, kamu kehilangan satu orang, tapi kamu tetap masih punya yang lain. Ibarat kamu punya 10 anak anjing, mati satu, kamu masih punya 9 kok, kamu mungkin sedih, tapi dari pada feel gloomy for 1 puppy, kenapa ga membalikan pikiran kamu dengan mensyukuri 9 anak anjing lainnya yang masih hidup??, that's better.
Honestly gw bukan orang yang punya kehidupan rohani sempurna, wong gereja aja jarang :D tapi gw rasa semakin kita dewasa, kita akan secara alamiah berpikir bijak, dan setidaknya hal panjang lebar diataslah yang terpikir sama gw.
Gw berharap tulisan gw ini bisa memberkati banyak orang. THANKS
Regards,
Me
Peace, love and gaul
Comments
Post a Comment